poeshoe ...

garansi mesin motor honda

Kalau mau senang, wajib ikut aturan. Kalau mau garansi tiga tahun, ada persyaratan yang harus dipatuhi. Honda memang terjamin mutunya. Jaminan mesin Honda sekarang 3 tahun atau 30.000 km, dan untuk kelistrikan, bodi garansi 10.000 km atau 1 tahun.

“Dalam hal ini berlaku mana yang lebih dulu, waktu atau km. Jadi meski belum 3 tahun kalau sudah 30.000 km garansi sudah habis. Atau sebaliknya sudah 3 tahun tapi belum sampai 30.000 km, garansi berarti tidak berlaku lagi,”jelas Titi Pramudya, GM Customer Care & Eksternal Affair PT Wahana Makmur Sejati, main dealer Motor Honda Jakarta-Tangerang.

Yang perlu juga diingat, tidak semua komponen rusak akan diganti. Garansi tidak berlaku bagi spare part fast moving atau habis karena pemakaian seperti ban, kanvas rem, kanvas kopling, bohlam, busi, baut-mur dan aki.

Komponen juga tidak diganti jika ada kerusakan akibat pemasangan perlengkapan tambahan atau aksesoris, pemakaian suku cadang selain Honda Genuine Parts (HGP) dan pemakaian oli yang tidak direkomendasi PT AHM yaitu Federal Oil. Jadi pemasangan aksesoris tambahan memang tidak direkomendasikan AHM. Aksesoris boleh saja asal tidak berhubungan dan mempengaruhi kelistrikan atau mesin, seperti misalnya ganti spion, ganti foot step, dll.

Garansi hanya berlaku untuk penggantian suku cadang akibat kesalahan proses produksi, kesalahan bahan atau material produk dan kesalahan konstruksi. Garansi juga bakal batal kalau motor tabrakan, ikut balapan, atau telah dimodifikasi. Meski motor baru masih garansi tapi kalau dimodif, garansi otomatis batal. Jadi supaya aman, tahan dulu hasrat bro untuk modifikasi motor.

Dan jangan lupa, lembar servis (kartu perawatan berkala) I-X di buku servis tidak ada yang boleh lewat satupun! Jadi mulai sekarang disiplin dong service motor kesayangan ke bengkel resmi honda AHASS.

Related Post:

Tips Melewati Kondisi Jalan Tertentu

Jalan yang tergenang air
Saat melewati genangan air, usahakan untuk mengurangi kecepatan karena genangan air membuat traksi (gesekan) ban berkurang. Usahakan untuk menghindari genangan air karena kita tidak tahu seberapa dalam genangan air tersebut.

Jalan yang banyak pasir, berlumpur / tanah atau banyak daun kering
Kondisi jalan seperti ini bisa membuat kita kehilangan kontrol kemudi atau ban selip saat mengendarai sepeda motor. Cara yang benar tentunya dengan menghindari jalan tersebut, namun jika sudah terlalu dekat akan sangat berbahaya jika berbelok-belok (zig zag) untuk menghindar. Sebaiknya kurangi kecepatan sepeda motor dan melintas secara perlahan.

Polisi tidur
Saat melewati polisi tidur, kurangi kecepatan dan melintas dengan posisi tetap tegak lurus untuk menjaga keseimbangan sepeda motor.

Jalan berbatu-batu atau bergelombang
Untuk melewati jalan seperti ini, kecepatan sepeda motor rendah dan melintas secara perlahan dengan hati-hati dan jangan berbelok-belok. Hindari memindah gigi atau menambah kecepatan dan posisi badan pengendara sedikit mengangkat pantat (posisi seperti berdiri dengan lutut sedikit ditekuk), posisi ini akan lebih memudahkan untuk menyeimbangkan kendaraan.

Melewati penutup lubang dari baja dan rel kereta api
Kadang kala pengendara menemui penutup lubang kabel telepon bawah tanah atau air yang terbuat dari baja, atau rel kereta api. Jika kondisi basah (hujan) dan sedikit berlumpur, lempeng baja akan menjadi sangat licin. Melintaslah dengan perlahan dan berhati-hati.

Tumpahan oli
Oli yang tumpah dijalan sangat membahayakan karena dapat menghilangkan traksi (gesekan) ban, stang kemudi menjadi susah dikontrol. Saat melintasinya, jangan sampai dalam kondisi miring / berbelok. Lebih baik posisi kendaraan tegak lurus dan kurangi kecepatan.

Kondisi hujan
Jalan yang basah akan membuat jarak pengereman menjadi lebih jauh. Jaga jarak kendaraan lebih panjang agar tidak ditabrak kendaraan lain dari belakang. Saat akan berbelok kurangi kecepatan kendaraan dibandingkan saat kita melewati jalan dalam kondisi kering.

Related Post:

tips pengereman untuk motor matic

Dikarenakan tipe skuktik (matic) tidak memiliki break engine seperti yang terdapat pada tipe motor yang menggunakan perpindahan gigi secara manual. Maka ada baiknya tips ini disampaikan agar anda sebagai pengendara sepeda motor skutik mendapatkan tingkat keamanan yang maksimal.

Tips Pengereman :

1. Janganlah terlalu diporsir untuk melakukan percepatan kendaraan tipe ini karena berbeda peruntukannya. Jangan lebih baik biar lambat asal selamat.

2. Bila Keadaan jalanan memungkinkan anda untuk meningkatkan kecepatan maka tetapkanlah jarak motor anda dengan kendaraan didepan anda kurang lebih 10 meter. Agar didapat pengereman yang maksimal dan tidak mendadak.

3. Dalam melakukan pengereman terlebih dahulu adalah rem belakang baru kemudian rem depan.

Related Post:

Tips Membeli Motor Bekas

Apabila Anda berminat untuk membeli motor bekas, usahakan untuk berhati-hati dan perhatikan motor itu sendiri. Karena tidak sedikit pula pembeli yang kecewa karena kesalahan mereka sendiri yang kurang berhati-hati memilih motor bekas tersebut. Biasanya pembeli motor bekas jatuh hati pada tampak luarnya saja. Melihat motor jangan pernah tertipu dari body yang keren ataupun modifikasi nya karena hal tersebut bisa sangat merugikan Anda. Langkah yang dapat anda lakukan adalah:

1. Cek harga pasaran

Sebelum anda melakukan pencarian motor bekas yang akan anda beli, sebaiknya lakukan cek harga motor di pasaran terlebih dahulu baik dari koran, majalah atau mungkin bisa juga dari menu pabrikan di situs roda-dua.com

2. Cek nomor rangka dan mesin motor

Periksa nomor rangka dan mesin motor, lalu sesuaikan dengan nomor rangka serta nomor mesin yang tertera pada STNK maupun BPKB. Apabila sama belum tentu motor tersebut asli, Perhatikan lebih jelas apakah nomor rangka & mesin motor adalah asli dan bukan ketokan kasar (biasa penjual atau penadah motor curian mengubah nomor rangka dan mesin dengan cara di ketok)

Cek nomor polisi ke SMS layanan Polisi. caranya : ketik: Metro(spasi)nomor polisi
contoh : Metro B8118HJ Kirim ke 1717 (Hanya untuk wilayah Jakarta)

maka dalam beberapa detik akan dibalas
NOPOL:B8679PB
JENIS:SPD-MTR > 50cc
MEREK:Yamaha Jupiter 1S7
WARNA: UNGU METALIK
TAHUN:2006
SNTK YAD: 16-08-2011

3. Cek kondisi fisik

Periksa kondisi body, spion, baut, dan lain sebagainya, apakah terlihat banyak goresan, kondisi retak ataupun pecah. Usahakan juga akan lebih baik jika semua yang menempel pada motor adalah parts orisinil.

4. Cek kondisi oli motor

Usahakan buka dan ukur oli yang ada di dalam mesin. Pastikan ukuran oli tidak berlebihan, karena oli yang berlebih akan membuat suara mesin menjadi lebih halus, sehingga dapat menyembunyikan suara asli motor yang mungkin berbunyi kasar atau berisik.

5. Cek speedometer

Pastikan agar tidak ada retak atau adanya bekas pembongkaran. Lihat jumlah berapa km yang telah ditempuh oleh motor tersebut. Jika diatas 20.000 km maka dapat dipastikan akan banyak sekali komponen mesin yang akan segera Anda diganti. Tentunya akan membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.

6. Hidupkan mesin motor

Coba hidupkan mesin motor tersebut, apakah bisa stationer atau langsam. Karena kondisi pada mesin yang tidak bermasalah dapat langsam pada putaran kurang lebih 1500 rpm. Serta pastikan juga bahwa tidak ada bunyi-bunyian yang kasar di dalam mesin.

7. Cek perpindahan gigi

Jalankan kendaraan dan perhatikan posisi perpindahan gigi apakah terasa sulit atau tidak. Apabila terasa sulit berarti menandakan kampas kopling motor tersebut akan segera habis. Satu lagi yang perlu diperhatikan juga adalah, jika terdengar suara mendesir pada saat motor berjalan. Kemungkinan besar gigi primer dari motor tersebut akan segera habis.

8. Cek rangka atau sasis motor

Perhatikan kelurusan roda motor depan dan belakang, dan pastikan bahwa rangka atau sasis motor tersebut tidak ada kebengkokkan. Jalankan sekitar 40km/jam dan tekan rem sedikit mendadak untuk pastikan motor tidak sulit dikendalikan. Hal ini berguna untuk mendeteksi lurusnya sasis dan poros setang atau setir.

9. Cek kebocoran

Usahakan Anda dapat mencoba jalankan motor lebih lama, dan setelah motor dijalankan kurang lebih sekitar 500meter. Perhatikan apakah terlihat adanya oli yang bocor melalui sela-sela mesin. Atau adanya air radiator bocor bagi motor yang menggunakan radiator.

10. Cek kondisi kelistrikan

Periksa juga kelistrikan dan lampu-lampu seperti lampu motor depan, lampu sein, lampu rem belakang, klakson, lampu speedometer, atau elektrik stater motor. Apabila semua berfungsi atau hidup, berarti tidak ada kerusakan pada komponen dan kondisi aki motor tidak ada permasalahan.

11. Cek kondisi roda

Lakukan pengecekan terhadap kondisi Roda. Bagaimana kelurusan antara roda depan dengan roda belakang, hal ini untuk meyakinkan bahwa chasis atau rangka tidak membengkok,motor yang mengalami jatuh atau benturan keras bisa menyebabkan kebengkokan pada chasis.


Inti dari semua di atas adalah tetap sabar, berani, dan mengerti betapa pentingnya sebuah mesin yang berkualitas, orisinil atau sebaliknya. Jangan lupa sesuaikan harga yang ditawarkan oleh penjual dengan kondisi motor yang akan dijual tersebut. Karena setiap motor tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Related Post: